BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 05 Juni 2010

Pantai Serang Blitar tempat yg Eksotic



PANTAI SERANG - Blitar

Pantai Serang terletak di desa Serang, kecamatan Panggungrejo, sekitar 40 km dari kota Blitar. Setiap bulan Suro, diadakan upacara di pantai ini. Pantai ini juga sering digunakan untuk memperkirakan bulan Ramadhan dan menentukan hari Raya Idul Fitri.

Pantai Serang merupakan pantai alam yang indah. Terbentang pasir putih sepanjang pantainya. Pengunjung dapat melakukan banyak kegiatan di pantai ini seperti berenang, berjemur, memancing, berperahu, dll. Pantai ini merupakan salah satu pantai yang terkenal di kabupaten Blitar. Kunjungi pantai Blitar dan anda akan menemukan pengalaman baru yang tak terlupakan sepanjang perjalanan anda. Selain itu, para pengunjung juga akan menyaksikan upacara tradisional di pantai ini yang digelar setiap tahunnya.

Intermezo: TEMPAT WISATA DI BLITAR


Nama Candi Penataran kiranya tidak asing lagi kedengarannya di telinga kita terutama bagi masyarakat Jawa Timur. Nama tersebut sudah begitu lekat dan akrab sehingga tidak jarang digunakan orang sebagai mana jalan, toko, depot, dan nama badan - badan usaha lainnya. Orang mempergunakan nama “ Candi Penataran” (yang kadang tanpa kata “candi” di depannya) barangkali di dorong oleh rasa kagum akan masa gemilang yang pernah dicapai oleh nenk moyang kita di masa lalu, sisa-sisa bekas kegemilangan itu masih dapat kita saksikan peninggalannya sampai sekarang. Dengan menggunakan nama ini diharapkan dapat membawa sukses besar pada pemakainya disamping untuk melestarikan nama yang mempunya nilai historis itu. Penggunaan nama Candi Penataran itu memang tidak salah pilih walaupun bagi Shakespeare tidak pernah ambil peduli apakah arti sebuah nama.
Candi Penataran yang terletak di sebelah utara Blitar adalah satu-satunya komplek percandian terluas di kawasan Jawa Timur, hampir sepanjang hari tidak pernah sepi pengunjung. Menurut catatan jumlah pengunjung umum rata-rata dalam satu bulan sekitar 20.000 sampai 25.000 orang, suatu jumlah yang tidak dapat dikatakan kecil sementara jumlah pengunjung candi-candi yang lain rata-rata dalam satu bulan sekitar 5.000 orang saja. Wisatawan - wisatawan asing yang datang di Jawa Timur dalam kunjungannya ke Blitartidak lupa menyempatkan diri berkunjung ke Candi Penataran. Kekunaan ini paling banyak di tulis orang, sumber inspirasi bagi para seniman, lahan yang lumayan bagi para penjaja makanan dan barang - barang cindera manta.
Sebagai suaka budaya yang dilundungi undang-undang, Candi Penataran tergolong dalam monumen mati (dead monument) artinya tidak ada kaitannya lagi dengan agama atau kepercayaan yang hidup dewasa ini. Bangunan percandiaan tidak lagi berfungsi sebagaimana sewaktu dibangun semula. Kontak yang terjadi antara pengunjung dan kekunaan adalah dalam rangka penikmatan seni dan budaya serta ilmu pengetahuaan. Candi tidak lagi sebagai tempat untuk ibadah dan bukan tempat semedi atau meditasi. Pemugaran-pemugaran candi yang telah memdapat perhatian pemerintah sejak Pelita II adalah dalam Rangka menyelamatkan bangunan dari kerusakan yang lebih fatal bukan untuk menghidupkan kembali tradisi lama.
Apabila karena sesuatu hal sebuah candi atau monument runtuh berarti kita telah kehilangan bukti sejarah yang autentik, kehilangan tersebut tidak akan dapat diganti oleh yang lain untuk selama-lamanya. Kini 500 tahun lebih telah berlalu, komplek percandian Penataran masih tegak berdiri di tempat semula dengan penuh keanggunan dan kemegahan siap menanti kunjungan anda setiap saat............

CAGAR BUDAYA ADALAH TEMPAT WIDYA WISATA YANG SEHAT DAN BERMANFAAT

Kamis, 03 Juni 2010

Putri Blitar yang Jadi Putri Indonesia 2007


PROFIL :
Nama : Putri Raemawasti
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Tempat/tgl Lahir : Blitar, Jawa Timur/ 05 Desember 1986

Biografi :

Putri Raemawasti adalah pemenang kontes kecantikan Puteri Indonesia 2007 wakil dari propinsi Jawa Timur. Bersama dengan dirinya, Duma Riris Silalahi (Sumatera Utara), menempati posisi Runner Up 1 dan Ika Fiyonda Putri (Jakarta 4) di posisi Runner Up 2.

Dengan kemenangan kontes Puteri Indonesia ke-12 tersebut, perempuan kelahiran Blitar, Jawa Timur, 5 Desember 1986 ini selanjutnya berhak mewakili Indonesia di ajang kontes Miss Universe 2008.

Sementara kedua Runner Up, masing-masing berhak mewakili Indonesia di ajang Miss Asia Pacific International 2008 dan Miss International 2008.

Selain itu juga Putri mendapatkan tugas dalam misi kemajuan perdagangan, seni dan budaya, sebagaimana tugas-tugas yang diberikan pada Puteri Indonesia sebelumnya. Ia mendapatkan sejumlah fasilitas untuk mendukung kegiatannya tersebut, termasuk rumah dinas, dan kendaraan.

Putri yang mengenakan mahkota Puteri Indonesia setelah Agni Pratistha itu hingga kini tercatat sebagai mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS) jurusan Teknik Industri angkatan Tahun 2005. Dan masa SMA-nya ditempuh di Kota Blitar, Jawa Timur.

Pelukis Terkenal itu Bernama Bpk Hardi



HARDI (pelukis)

Hardi (lahir di Blitar, Jawa Timur, 26 Mei 1951; umur 59 tahun) adalah seorang seniman pelukis dan budayawan Indonesia[1]. Terlahir dengan nama R. Soehardi ia adalah salah satu pelukis aliran ekspresionis yang terkenal dan aktivis lintas seni dan kebudayaan di Indonesia yang sekarang bermukim di Jakarta.

Sejarah kehidupannya

Sejak tahun 1970 hidup di Ubud, Bali melukis bersama W. Hardja, Anton Huang, kemudian kuliah di Akademi Seni Rupa Surabaya.

Antara 1971 - 1974 Hardi kuliah di STSRI ASRI Yogyakarta, berlanjut tahun 1975 - 1977 kuliah di De Jan Van EYC Academie di Maastricht, Belanda. Dalam bidang senirupa Hardi berguru kepada Daryono, Fadjar Sidik, Widayat, Prof. Hans Seur, Prof. Pieter De Fesche, Nyoman Gunarsa, dan Drs. Sudarmadji.

Tanggal 5 Desember 1978 merupakan babak sejarah bagi Hardi. Saat itu dia ditangkap dan meringkuk di tahanan Laksusda Jaya, karena lukisan foto dirinya, berukuran 60 x 30 cm, dengan pakaian jendral berbintang dan bertajuk Presiden tahun 2001, Soehardi. Pamasangan foto dirinya di tengah pemerintah represif dan militeristik Orde Baru merupakan protes dan perlawanan, sekaligus tantangan kepada penguasa. Namun, berkat campur tangan Wakil Presiden Adam Malik saat itu, Hardi dibebaskan.
[sunting] Karya

Memiliki kepribadian terbuka, dan blak-blakan, kadang meledak-ledak - seorang kolektor dan pengamat karyanya menandai perubahan karya lukis Hardi di era 1970 - 1980an yang banyak mengekspos masalah sosial, dan menjadi pencetus Gerakan Seni Rupa Baru yang fenomenal, menjadi karya-karya yang teduh, meski tetap dengan sapuan yang galak.

Karyanya dikoleksi Keluarga Cendana, menteri-menteri kabinet Orde Baru dan Orde Reformasi, tokoh-tokoh nasional, kalangan pengusaha, dan rekan-rekan seniman, selain lembaga-lembaga bergengsi seperti Museum Purna Bhakti Pertiwi, Balai Senirupa DKI, Dinas Kebudayaan DKI, TIM, LBH, Wisma Seni Nasional, Bentara Budaya, PT. Coca Cola Museum Neka Ubud - Bali, Yayasan Pengembangan Bisnis Indonesia, dll.

"Saya melukis setelah 26 tahun tak punya konsep baku. Saya melukis semau saya, menuruti kata hati. Semoga karya saya ada manfaatnya bagi kehidupan. Insya Allah!" Itulah catatan otentik Hardi.

Terakhir dia aktif dan menjadi Ketua UMUM Ormas Seniman Indonesia Anti Narkoba (SIAN) di bawah naungan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN).[2].
[sunting] Pameran

Sejak 1976 seniman pengagum Bung Karno ini mengadakan pameran tunggal di Heerlen Belgia, kemudian di Taman Ismail Marzuki, Bentara Budaya, Balai Budaya, Komala Galerry Ubud, Wisma Seni Depdikbud, Hotel Sahid, kemudian pameran bersama dengan berbagai kelompok pelukis, sampai tahun 1992-an Hardi tidak mencatat lagi pameran-pamerannya karena nyaris tiap bulan mengadakan pameran.

Pada tanggal 18 April 1999 sampai dengan 18 Mei 1999, Hardi mengadakan pameran tunggal di Graha Budaya Indonesia di Tokyo.[3]

Akhir Mei 2008 mengikuti pameran bersama "Manifesto" di Galeri Nasional Hardi menghadirkan karya bertema tersangka terorisme berjudul Waiting for the death penalty.[4]

Anthony Fokker Insinyur asal belanda yang lahir dan besar di blitar

Anthony Herman Gerard Fokker (lahir di Blitar, 6 April 1890 - meninggal di New York City, 23 Desember 1939 pada umur 49 tahun) adalah seorang insinyur Belanda.


Anthony Fokker pada tahun 1912.

1. Perang Dunia I

Fokker memproduksi sekitar 40 jenis pesawat di Jerman pada masa Perang Dunia I. Ialah yang mengorganisasi produksinya. Sebagian besar dibuat oleh staf konstruksi. Yang paling mencolok adalah mekanisme terminasi yang memungkinkan pilot menembakkan senapan dengan baling-baling pemutar. Fokker mendapat bantuan dari seseorang yang mengalahkan Morane (buatan Perancis) dengan peralatan primitif dari jenis yang sama (ditemukan oleh Raymond Saulnier). Ketika digabungkan ke Fokker Eindecker yang terkenal, penggunaan mesin kendali tangkai dorong itu menuju pada fase superioritas udara Jerman yang dikenal sebagai Fokker Scourge.
2. Masa antar-Perang Dunia

Setelah perang Fokker mendirikan N.V. Koninklijke Nederlandse Vlietuigenfabriek Fokker di Amsterdam pada tahun 1919.

Bapak KSAL itu ternyata dari Blitar juga


AGUS SUHARTONO

Laksamana Madya TNI Agus Suhartono (lahir di Blitar, Jawa Timur, 25 Agustus 1955; umur 54 tahun) adalah Kepala Staf TNI Angkatan Laut. Ia dilantik menjadi KSAL pada tanggal 9 November 2009 menjadi menggantikan Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno.[1]

Daftar Isi:
1. Pendidikan
2. Karir
3. Referensi
1. Pendidikan

Agus Suhartono menamatkan pendidikan militernya di Akademi Angkatan Laut (AAL) pada tahun 1978.[2]
2. Karir

Ia pernah menjabat sebagai pernah menjadi Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim dan Asisten Operasi KSAL. Sebelum diangkat menjadi KSAL, ia menjabat sebagai Irjen Departemen Pertahanan.[3]

stanza Band asal blitar bakal bisa jadi band terkenal....


STANZA Band — Blitar

Band ini memang belum banyak di kenal khalayak rame, tapi klo ada kemauan dan semangat dari management dan personilnya pasti band ini akan menjadi terkenal seperti band-band yang lainnya.
mudah-mudahan stanza bisa juga menjadi band papan atas di indonesia sehingga bisa mengangkat nama blitar di pentas musik indonesia.

ini history tentang Stanza Band :
Tgl 9 September 1999 adalah saksi sejarah berdirinya STANZA, pada waktu itu kota BLITAR benar-benar sepi oleh pertunjukan musik,lalu kami mencoba berusaha bergerak, berbuat sesuatu menghidupkan kota BLITAR dengan cara nge-band didepan Aloen-aloen kota dan di sekitar Jl.Merdeka 1 BLITAR,Saat itu nama band kami bernama MER-DK KAMAR MUSIK.lalu kami ganti dengan nama KAMAR MUSIK dan sekarang ini kami rubah menjadi STANZA

STANZA kami ambil dari bahasa ITALIA yang artinya KAMAR dan nama KAMAR MUSIK kini kami jadikan nama dari sebuah Pusat Pendidikan Musik di kota BLITAR,juga sebagai basecampnya STANZA dan STANZAMASSA (Sebutan dari Fans Clubnya STANZA)hingga sekarang.

Seiring Thn.1999 s/d Thn.2009 pergantian personel pun terus terjadi,hingga Thn.2009 kami dipertemukan oleh ALLOH SWT,para personel yang mempunyai kesamaan mimpi,visi,misi dan cita2 untuk membentuk sebuah keluarga di dalam sebuah band,berusaha mencoba membuat karya sederhana yang ada disekitar kita,yang kami alami dan yang mewakili perasaan MASYARAKAT di sekitar kita,dengan tema meyakinkan rasa cinta,setia dan sakitnya rasa cinta bila ada pertengkaran di dalam sebuah cinta,mencoba berusaha mengemas dengan konsep musik estetika bahasa dan ruang dengar yang easy listening.

STANZA sadar bahwa SESUNGGUHNYA tanpa ALLOH SWT,tanpa Doa Keluarga,Koneksi,STANZAMASSA dan tanpa Masyarakat,STANZA bukanlah siapa2,KESETIAAN ini akan selalu kami tanamkan dan kami tumbuhkan ke dalam hati STANZA,STANZAMASSA dan ke hati UNTUK YANG TERCINTA,walaupun terkadang HATI YANG TERSAKITI pernah menghampiri,namun KAS:KARENA AKU SETIA,STANZA akan selalu berusaha mencoba berbuat sesuatu berlomba-lomba di dalam kebaikan dan memberikan yang terbaik kepada semuanya

Formasi Stanza Band :
Hefa : vocal
Rudin : Gitar
Hepy : Bass
Arif : Gitar
Eriek : Biola

ALiran : pop rock

STANZA Band :
Lokasi : Blitar, jawa timur
Tanggal Terpasang 1 Februari
Basecamp : kamar musik jl.Merdeka 1 no.1 Blitar Jawa Timur 66112
CP : 08564 97 96 599